Jasa Perawat Pasien Covid 19 Terbaik Kec. Siniu
Seorang perawat mengabdikan dirinya untuk menjaga dan merawat klien tanpa membeda-bedakan mereka dari segi apapun. Tiap perbuatan dan intervensi yang pas yang dilaksanakan oleh seorang perawat, akan betul-betul berharga bagi nyawa orang lain.
Pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat, berimbas kepada meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan. Oleh sebab itu, citra seorang perawat semakin menjadi sorotan. Terbukti ini tentu saja adalah tantangan bagi pekerjaan keperawatan dalam memaksimalkan profesionalisme selama memberikan pelayanan yang bermutu agar citra perawat selalu bagus di mata masyarakat.
Menjadi seorang perawat pas bukanlah suatu hal yang gampang, apalagi untuk membangun citra perawat tepat di mata masyarakat. Ternyata ini dikarenakan kebanyakan masyarakat sudah didekatkan dengan citra perawat yang identik dengan pongah, tidak ramah, genit, tak pandai seperti dokter dan sebagainya. Seperti itulah kira-kira citra perawat di mata masyarakat yang banyak ditunjukkan di TV via sinetron-sinetron tidak mendidik. Untuk merubah citra perawat seperti yang banyak dijelaskan masyarakat memang tak gampang, melainkan itu adalah suatu kewajiban bagi seluruh perawat, terlebih seorang perawat profesional.
Seorang perawat profesional wajib bisa menjadi sosok perawat pas yang selalu menjadi role contoh bagi perawat vokasional dalam memberikan asuhan keperawatan. Rupanya ini dikarenakan perawat profesional mempunyai pendidikan yang lebih tinggi sehingga ia lebih matang dari segi konsep, teori, dan aplikasi. Tapi, hal itu belum menjadi jaminan bagi perawat untuk bisa menjadi perawat yang ideal karena seperti itu banyak aspek yang seharusnya dimiliki oleh seorang perawat pas di mata masyarakat. Perawat yang tepat yakni perawat yang baik. Begitulah kebanyakan orang menjawab saat ditanya mengenai bagaimana sosok perawat pas di mata mereka. Mungkin kedengarannya benar-benar sederhana. Namun, di balik semua itu, pernyataan hal yang demikian memiliki makna yang besar.
Masyarakat rupanya betul-betul menginginkan perawat bisa bersikap bagus dalam arti lembut, sabar, penyayang, ramah, sopan dan santun ketika memberikan asuhan keperawatan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita memang masih menemukan perilaku kurang baik yang dilaksanakan oleh seorang perawat terhadap klien ketika melakukan tugasnya di rumah sakit.Terbukti itu memang sangat disayangkan karena bisa membuat citra perawat menjadi tidak bagus di mata masyarakat. Seluruh memang hal-hal seperti itulah yang menimbulkan jawaban demikian dari masyarakat. Untuk menjadi perawat ideal di mata masyarakat, diperlukan kompetensi yang bagus dalam hal mengerjakan peran dan fungsi sebagai perawat.
Tapi peran hal yang demikian sangatlah berdampak dalam membangun citra perawat di masyarakat. Melainkan, disini saya akan menekankan peran yang menurut saya paling penting dalam membangun citra perawat tepat di mata masyarakat. Peran–peran tersebut diantaranya yaitu peran sebagai pemberi perawatan, peran sebagai pemberi kenyaman dan peran sebagai komunikator. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan adalah peran yang paling utama bagi seorang perawat.
Ads
Perawat profesional yang dapat memberikan asuhan keperawatan dengan baik dan piawai akan membangun citra keperawatan menjadi lebih baik di mata masyarakat. ini, perawat vokasional memang masih mendominasi praktik keperawatan di rumah sakit maupun di tempat pelayanan kesehatan lainnya.
Seorang perawat profesional diharapkan cakap menciptakan kenyamanan bagi klien ketika klien menjalani perawatan. Perawat profesional juga mesti mampu mengidentifikasi keperluan yang berbeda-beda dalam diri klien akan rasa nyaman. Kenyamanan yang tercipta akan membantu klien dalam pengerjaan penyembuhan, sehingga pelaksanaan penyembuhan akan lebih cepat.
Pemberian rasa nyaman yang dikasih perawat kepada klien bisa berupa sikap atau perilaku yang dibeberkan dengan sikap peduli, sikap ramah, sikap sopan, dan sikap empati yang ditunjukkan perawat kepada klien pada dikala memberikan asuhan keperawatan. Memanggil klien dengan namanya ialah salah satu wujud interaksi yang bisa menghasilkan kenyamanan bagi klien dalam menjalani perawatan. Klien akan merasa nyaman dan tak merasa asing di rumah sakit. Perilaku itu juga bisa mewujudkan citra perawat yang tepat di mata klien itu sendiri karena klien menerima rasa nyaman seperti apa yang diharapkannya.
Peran perawat sebagai komunikator juga benar-benar berpengaruh kepada citra perawat di mata masyarakat. Masyarakat betul-betul menginginkan perawat bisa menjadi komunikator yang baik. Klien juga manusia yang membutuhkan interaksi pada ketika ia menjalani asuhan keperawatan. Interaksi lisan yang dilakukan dengan perawat sedikit banyak akan berakibat terhadap peningkatan kesehatan klien.
Link Kami :